PENGGUNAAN METODE BY PURCHASE DAN POOLING OF INTEREST DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DAN EFEKNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN

Authors

  • Yenni Mangoting Faculty of Economics, Petra Christian University

:

https://doi.org/10.9744/jak.1.2.pp.%20132-143

Keywords:

restructuring, by purchase method, pooling of interest method, taxable income

Abstract

Business combination incurred if two or more separate company join to be one economic entity. There are some reasons which taken by companies to have business combination. They are cost advantage, lower risk, fewer operating delays, avoidance of takeovers, acquisition of intangible assets and another reason. There are two methods of business combination, they are purchase method and pooling by interest. Purchase method based on assumption that business combination is a transaction whether one entity is acquired net assets from other companies who joined. Pooling of interest method based on assumption that there is a unity of the ownership of companies. The assets and liabilities of the new entity after combination is the same with the total book value of assets and liabilities of both companies before combinations. The impact of business combination for taxation depend on method used by. The implementation of purchase method will create difference between market value and book value, that is taxable income. On the contrary, the implementation of pooling of interest method will not create any taxable income since this method uses the book value to appraise company. Abstract in Bahasa Indonesia : Penggabungan usaha (business combination) terjadi jika dua atau lebih usaha yang terpisah bersama-sama menjadi satu entitas ekonomis. Ada beberapa sebab yang dijadikan sebagai alasan oleh perusahaan dalam melakukan penggabungan usaha yaitu manfaat biaya, risiko lebih rendah, penundaan operasi lebih sedikit, mencegah pengambilalihan, akusisi harta tidak berwujud dan alasan-alasan lainnya. Ada dua metode yang bisa digunakan dalam penggabungan usaha yaitu metode pembelian dan metode penyatuan kepentingan. Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi dimana suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung. Pada metode penyatuan kepentingan, diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru, selanjutnya pada metode penyatuan kepentingan aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Apabila penggabungan yang dilakukan dengan menggunakan metode purchase, maka selisih antara nilai wajar (market value) dan nilai buku (book value) aktiva adalah penghasilan yang merupakan objek pajak. Sedangkan apabila penggabungan badan usaha menggunakan metode pooling of interest tidak akan menimbulkan objek pajak penghasilan, karena harta perusahaan dinilai berdasarkan nilai buku (book value). Perusahaan yang memilih melakukan penggabungan dengan menggunakan metode ini diharuskan memenuhi beberapa persyaratan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kata kunci: restrukturisasi, metode by purchase, metode pooling of interest, taxable income

Downloads

Published

2004-06-14

How to Cite

Mangoting, Y. (2004). PENGGUNAAN METODE BY PURCHASE DAN POOLING OF INTEREST DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DAN EFEKNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 1(2), pp. 132-143. https://doi.org/10.9744/jak.1.2.pp. 132-143